BENDA ANTIK ORISINIL, VINTAGE DAN KONTEMPORER. -------------------------------------------------------- "Semua sentuhan, keringat, debu dan cuaca, meninggalkan jejak tanda kehidupan, menciptakan nyawa ,,," - FILOSOFI PATINA ................................................................................................ patinantik@gmail.com ......+62-878-3901-8182
March 20, 2015
BRITISH MEAT PLATTER DRAINER
TIRISAN DAGING THOMAS FELL & Co
Tembikar keramik transferprint di bawah glasir.
Marking tekan / impressed mark F jangkar dan angka 18.
1835, Newcastle, Inggris.
Panjang 37 cm, lebar 27,7 cm, tebal 1,7 cm.
Benda terpakai yang relatif masih baik, glasir masih sangat kilap, ada hairline tak tembus dan sedikit warna memudar pada pinggir sebelah kiri.
Keramik Thomas Fell & Co ( 1817 - 1890 ) termasuk salah satu pabrikan keramik Inggris yang banyak dikoleksi, terutama produk awalnya, jumlahnya tidak banyak yang berwarna merah jambon seperti ini.
Keramik ini adalah wadah untuk meniris lemak dan cairan pada masakan daging hewan atau ikan. Biasanya di letakan di atas piring besar yang senada dekorasinya, tapi sangat sulit menemukan wadah tirisan sejenis ini satu set dengan piring besarnya, terutama produk awal di bawah tahun 1850. Jumlah tirisan yang berusia 180 tahun ini saja sudah jarang, apalagi yang masih satu set, tentu jauh lebih langka. Sudah menjadi kewajaran umum untuk mengkoleksi keramik seperti ini secara terpisah.
Keramik tirisan ini mempunyai banyak nama, disebut porcelain mezzanine, meat drainer, meat strainer atau produk yang lebih baru di namai cress dish. Termasuk prabot keramik Eropa kuno yang sudah jarang di fungsikan lagi seperti veilleuse pemanas makanan.
Keindahan transferprint pada awal abad 19 ini tidak kalah dengan lukis tangan, detail dan kelembutan warnanya berbeda dengan produk transferware akhir abad 19 atau awal abad 20.
Penurunan kualitas atau dekadensi ternyata selalu terjadi sepanjang sejarah umat manusia di segala bidang, transferprint yang ditemukan di Inggris pada pertengahan abad 18 menemukan kualitas terbaiknya diakhir abad 18 dan awal 19, tapi kemudian semakin merosot kualitasnya karena produk massal, sampai sirna di awal abad 20, tergantikan oleh tehnik lain.
Sama seperti handphone, yang awal lebih awet dibanding yang sekarang, yang di desain untuk rusak setelah beberapa waktu. Yang dulu lebih berbobot, bisa di jadikan senjata kalau kita berkelahi, yang sekarang handphonenya loading melulu, menghabiskan usia kita untuk menunggu. Makanya kita suka yang dulu, yang antik, kadang jauh lebih bermutu.
Keramik bolong-bolong yang keliatannya lumayan bermutu ini :
Rp 600.000,-