KOTAK KALENG TEMBACO VAN NELLE
Chromolithograph print di atas kaleng
1925 - 1935, produk J. Van Nelle N.V, Rotterdam, Belanda untuk pangsa pasar Indonesia
31,8 cm x 19,5 cm x 17 cm
Kondisi terpakai, berkarat dan bagian - bagian yang sudah kusam dan menghilang, pada salah satu sudut bawah bagian depan ada sedikit penyok jadi lurus dan kaleng diatas kunci pengait ada sedikit sobek.
Kaleng dengan gambar hasil karya desainer / ilustrator besar dan pelukis Belanda, Menno S. J. van Meeteren yang sangat identik dengan tema wong Jowo-nya. Kaleng yang berfungsi sebagai kotak pembawa makanan ketika pergi bekerja / bertugas ini mungkin dulunya didapat secara gratis ketika membeli tembako yang dikemas di dalamnya. Tradisi pemakaian "lunch box" ternyata banyak dimulai dari kaleng - kaleng produk tembakau, yang pada akhir abad 19 atau awal abad 20 lebih memilih menggunakan kaleng sebagai wadahnya dengan alasan lebih efisien dan lebih kedap udara ( dibanding kayu atau kertas karton ). --Thanks mas Djaya untuk infonya,,,
Tradisi bentuk "lunch box '' yang kemudian berkembang pesat menjadi produk tersendiri dengan material plastiknya, sudah tampa perlu di gembok lagi tentunya,,
Kaleng lunch box hasil karya bapak Menno ini jumlahnya tidaklah banyak, tidak semudah mendapatkan enamel van Nelle tentunya, juga tidak sebanyak kaleng rokoknya ( juga masih karya Menno van Meeteren ) yang ada 4 variasi, tapi yang paling langka tentu lah posternya. Poster - poster yang selalu memakai maskot si orang Jowo ''ketu'' / kecil-tua ini mempunyai ukuran besar, satu meter lebih tingginya, jumlahnya sangat sedikit, menjadi salah satu poster yang paling prestise bagi para kolektor poster advertising kelas kakap. Poster sejenis yang berukuran kecil, seperti yang kita ketahui adalah poster reproduksi, tidak ada poster van Nelle karya Menno yang berukuran sekecil itu. Walaupun bisa ada poster reproduksi yang ukuran besar, tetaplah mudah untuk mendeteksinya, karena cetakan jaman dulu yang mengunakan chromolithograph, tidak mempunyai ' dot pixel' berpola seperti print modern sekarang kalau dilihat dengan kaca pembesar.
Sayang memang tembako Van Nelle tidak mengeluarkan edisi enamel untuk seri karya Menno van Meeteren atau seri ''rising hope'' yang ada orang Jowo ketu-nya (kecuali seri memorabilia baru tahun 1990an atau repro-nya ), yang banyak hanya enamel Van Nelle gambar bungkus tembako saja. Padahal karya Menno mempunyai makna tersendiri yang spesial buat kita di Indonesia. Enamel tembako Van Nelle yang terdapat gambar orangnya memang ada, terutama yang bergambar ''orang keling'', tapi itu bukan untuk pangsa pasar Indonesia, tapi untuk wilayah Afrika, kata "asli'' Indonesia nampaknya "katut" disitu. Jumlah enamel Van Nelle orang "keling'' itu masuk kategori super langka. Pernah beredar satu buah di Jawa ( sepanjang yang kami tahu ), sayang ada orang lain yang sangat beruntung lebih dahulu mendapatkannya,,,sayang buat kami, girang buat yang dapat.
Kotak kaleng diatas tidak berada dalam kondisi prima, hal yang sering terjadi kalau benda kaleng didapat di daerah tropis, lain halnya kalau benda sejenis dibawa dari Belanda ( beredar juga di negara asalnya walau lebih limited ), kondisinya pasti baik.
Walaupun begitu kotak kaleng ini tetap tidak kehilangan daya tariknya yang khas pada semua karya Menno untuk Van Nelle, keindahan ilustrasi jaman Ned Indie. Juga menonjol karakternya sebagai produk tembako ciri utama Van Nelle pada warna biru tua dan Orange ngejrengnya,, warna orange yang sangat Belanda, yang membabat lawannya tampa tanggung - tanggung, 5 - 1.
Zold - Malang