Home

January 25, 2014

SHELL ENAMEL SIGN










,

PLANG ENAMEL "SHELL"
Porselen enamel 2 muka.
Marking BRUTON, LONDON, N, ENG
1930an, Inggris.
Lebar 75 cm, tinggi 65 cm.
Ada cacat karat dan grimpil pada beberapa titik, lapisan kilap masih sangat baik. Ada penggantian huruf yang terjadi pada jaman dulu.

Plang berbahasa Belanda ini pada awalnya tertulis AUTOLINE - MOTOROLIE --AGENT, tapi bagian huruf AUTOL dan AGENT telah dihapus, diganti dengan huruf BENZ membentuk kata BENZINE. Penggantian yang masih orisinil dari jaman dulu ini dikerjakan dengan cat minyak.. Hal yang kadang sering terjadi pada plang enamel Shell tipe ini.

Shell dulunya sebagai distributor, menjual bensin dalam bentuk kalengan milik Autoline, produk Kon. Ned. Petr. Mij, bagian dari Royal Dutch Company yang merger dengan Shell pada 1907 menjadi Royal Dutch Shell. Nama Autoline sendiri akhirnya menjadi identik dengan bahan bakar untuk motor dan mobil, sama seperti istilah gasoline ( ? ).
Kemudian berubah menjadi tulisan BENZINE kemungkinan dari perkembangan BPM (anak perusahaan Royal Dutch Shell juga ) yang turut memproduksi bensin dan bahan bakar untuk semua wilayah Netherlands East Indie. Penggunaan kata BENZINE menjadi lebih netral, dapat mewakili produk Autoline dan BPM sekaligus. Kebetulan juga kata BENZINE bisa memakai 3 huruf terakhir tinggalan kata AUTOLINE. Sama halnya penghapusan kata AGENT, lebih bersifat penetralan, tidak harus menjadi agen umtuk menjual produk Shell, Autoline dan BPM, sehingga bisa juga menjual produk bahan bakar dari Socony misalnya.
Kaleng-kaleng jerigen lama sedikit meninggalkan jejak , terdapat kaleng bensin produk Autoline, kaleng Autoline kombinasi Shell, kaleng bensin Shell kombinasi BPM dan tentu saja kaleng oli dari Shell sendiri.
Dibalik plang enamel ini tersimpan sejarah perkembangan dan perubahan strategi pemasaran bahan bakar dan minyak di Indonesia.

Plang ini walaupun buatan Inggris, nampaknya hanya beredar di wilayah jajahan Belanda, terutama Indonesia. Kesamaan bahasa Inggris dan Belanda pada kata autoline, benzine dan agent sering membuatnya dianggap mempunyai wilayah peredaran luas, padahal tidak karena kata motorolie adalah bahasa Belanda.
Bentuk logo kerang Shell-nya termasuk salah satu yang terawal setelah merger dengan Royal Dutch Company, masih ' ribet'  dan rajin bentuknya, bertahan hingga 1948 sebelum menjadi lebih simpel.
Zold-Semarang