2 buku ramalan nasib.
Berdasarkan ejaan-nya buku Petangan Kwan Im cetakan sebelum tahun 1947 dan Petangan Boen Ong Kwa cetakan sesudah 1947.
Terbitan Boekhandel ,,Sunrise'' Batavia / Djakarta.
# Petangan Kwan Im, softcover (karton), 124 halaman, ukuran buku 10,2cm x 16,3cm, dilengkapi dengan lembar tabel 67cm x 28cm, dan 30 buah kartu tjeki Cina.
# Petangan Boen Ong Kwa, softcover, 188 halaman, 10,5cm x 15,8cm, dilengkapi lembar tabel 64cm x 39cm. Kartu sudah tidak ada, tapi bisa pakai kartu buku lain, sama saja.
Kondisi buku terpakai, halaman utuh, pada buku Boen Ong Kwa samping tulangan buku sudah ada yang terkelupas, pada lembar tabel kondisi terlipat, dan ada tempelan selotip lama.
Ejaan Lama 'oe' yang dipakai sampai tahun 1947an termasuk unik karena tidak mengenal huruf 'u' dalam kalimatnya, tapi mensah-kan penggunaan huruf ini pada kalimat-kalimat asing, seperti kalau dari bahasa Inggris atau negara lainnya. Setelah 1947 'oe' berangsur-angsur menghilang, tapi tidak seketika, dibuku kedua terlihat percampuran 'oe' dan 'u', ini mungkin juga disebabkan sebagian materi bahan cetaknya dibuat sebelum 1947, repot kalau harus direvisi lagi.
Buku ramalan nasib dari tradisi Cina peranakan ini nampaknya benar-benar terpakai, bukan hanya sekedar dibaca saja, tapi mungkin memang benar-benar dipraktekan pada sesama. Entah brapa banyak orang yang terpengaruh nasibnya oleh buku ini. Smoga berfaedah.
Ke-dua buku berikut semua perlengkapannya :
Zold-Semarang