Home

February 28, 2014

JAVANESE OR STRAITS CHINESE "NOGO" SILVER PIPE










PIPA PERAK NOGO
Perak dan batu Lapis Lazuli.
1920 - 1940, Jawa Tengah, Indonesia.
Marking perak 925.
Panjang sekitar 8,5 cm.
Benda terpakai dengan patina asap tembakau, utuh.

Pipa rokok perak ini kemungkinan dulunya dimiliki oleh seorang yang mempunyai posisi cukup terhormat, entah pedagang / saudagar atau kaum ningrat di Jawa. Bukan hanya terlihat dari kualitas bahan dan pengerjaannya yang baik, tapi lebih kepada motif naga dan cara memegang pipa kecil ini ketika merokok. Karena fisik dan liukan bentuknya, maka jari anda harus lumayan lentik dan ketika menghisap pipa ini, gerakan gayanya akan terlihat sedikit flamboyan, nyaris feminim bercampur angkuh. Elegan. Sebuah ekspresi tubuh yang hanya bisa dimiliki oleh kaum elite atau priyayi di jaman dulu. Juga ada gelang kecil untuk rantai, dikaitkan ke saku baju / dada ?

Rokok yang dipergunakan sebenarnya tidak cocok rokok kretek karena ukuran lubang masuk dan keluar yang kecil, lebih condong ke rokok eropa, terutama rokok-rokok dari pabrikan Prancis, atau rokok ber-filter yang telah membanjiri Hindia Belanda pada awal 1930an.

Penggunaan batu untuk orang Jawa dan Cina sebagai pelengkap aura tubuh telah berlangsung berabad- abad, begitu juga pipa ini, dilengkapi batu akik sebagai mahkota untuk mahluk mistis Naga.
Tidak terlalu paham soal batu, tapi lumayan unik motifnya, mineral peraknya berpola tidak seperti biasanya batu jenis Lapis Lazuli. Sangat dipikirkan pemilihannya, agar selaras dengan keseluruhan wujud pipa perak ini.
Seperti umumnya benda perak design lama, benda perak seperti ini juga telah diambil bentuknya untuk dibuat reproduksinya, tapi dapat mudah terlihat bedanya dari kualitas pembuatan, bahan batu dan patinanya.
Zold-Jogja