#Babad Gianti Jilid III
Terbitan N. V. Boedi Oetomo, Soerakarta, 1917, dalam aksara Jawa
21,3 cm x 15 cm, sekitar 158 halaman
Kondisi relatif masih baik, semua halaman lengkap
#Babad Gianti Jilid II
Terbitan / keluaran N. V. voorh. H. Buning. Djokja, dalam aksara Jawa
Terbitan mungkin sebelum 1917 ( ? )
20,5 cm x 15 cm, sekitar 176 halaman
Buku terbaca dengan kondisi relatif baik, halaman masih lengkap
Kedua buku ini walaupun mempunyai tema yang sama tapi kemungkinan besar tidak saling berkaitan karena dikeluarkan oleh 2 penerbit yang berbeda. Masing -masing sampai berapa jilid juga tidak kami ketahui.
Buku yang aslinya karya Mpu Yasadipura sekitar tahun 1755, yang menurut Wikipedia dulunya adalah karya sastra kisah dalam bentuk tembang Jawa atau mocopat, tapi buku yang ini tidak tahu berbentuk mocopat atau berbentuk kisah / fakta sejarah saja ( karena kami tidak bisa baca aksara Jawa ).
Babad Giyanti berkisah tentang intrik dan konflik kerajaan di Jawa pada abad 18, tentang runtuhnya Kerajaan Mataram dan lahirnya Kesultanan di Solo dan Jogjakarta. Masing - masing Kesultanan tentu mempunyai persepsi tersendiri tentang kisah di dalam "Babad Gianti", maka tidak mengherankan kalau ke 2 buku ini juga dikeluarkan seperti mewakili ke-dua Kesultanan yang berbeda, satu terbitan Solo dan satu lagi terbitan Jogja, dan uniknya lagi dipasarkan oleh boekhandel Diwarno, Kotagede, yang notabene adalah daerah bekas ibu kota Mataram, muasal dari Keraton Solo dan Jogja.
Pada tahun 2014 ini, walaupun berasal dari Kesultanan yang berbeda, mayoritas rakyatnya mempunyai visi yang sama, mendukung Raja yang sama, keraton-nya ada di Jakarta.
Kedua buku ini :
Zold-Jakarta