JAVANESE BETEL NUT TABLE BOX

MEJA KOTAK KINANGAN
Kayu sonokeling
1910 - 1940, Jepara / Jawa Tengah, Indonesia
49,5 cm x 32,5 cm. tinggi 55 cm
Benda terpakai dengan kondisi masih sangat baik, ada cuil kecil pada ukiran tapi tidak berarti, dan tali rantai penahan ada sedikit penambahan panjang karena yang lama putus / kurang.

Meja yang biasanya untuk menyuguhkan sirih-pinang pada tamu penting, selain fungsi juga ada unsur 'prestise' dan menunjukkan status di dalamnya. Lumayan langka, bisa menjadi 'sampel' sejarah perjalanan tradisi ukiran Jepara pada jamannya.

Walaupun sangat kental dengan unsur simbol Jawa-nya, tapi meja ini juga terasa Eropa sebagai konsekwensi dari adanya adaptasi bentuk fisik dan motif Eropa pada semua ukiran Jepara. Meja ini dulunya juga milik saudagar batik merk "Njonja Sing", milik peranakan Cina - Belanda di Jogjakarta. Semua ini menunjukkan betapa baik-nya asimilasi dalam mengapresiasi kebudayaan yang beragam di jaman dulu.

Kayu sonokeling termasuk kayu yang sangat dihargai sejak lama, termasuk keluarga "rosewood" sama seperti kayu Cina "huang hua li" atau trembalo. Tidak mudah mengerjakan kayu sonokeling karena tingkat kekerasannya yang lumayan tinggi, juga serbuknya bisa menyebabkan gatal dan iritasi pada para pengrajin kayunya. Sangat jarang menemukan benda dari kayu sonokeling dengan patina yang "gila-gilaan", karena kayu ini mempunyai tingkat ''durability / ketahanan '' yang sangat baik.
Zold-Surabaya

VINTAGE KIDS PUSH SCOOTER

OTOPET KAMPRET
Bahan dari besi, karet, kayu dan plastik pada handel stang
1960 - 1970an, Jepang atau Cina ( ? )
Panjang 73 cm, tinggi 65 cm
Kondisi berkarat dan masih menggelinding dengan lancar

Otopet kecil ini sudah mengalami beberapa pergantian oleh pemakai / pemilik sebelumnya. Salah satu karet ban roda belakang sudah ganti dengan ban karet buatan sendiri , begitu juga dengan spakbor depan, nampaknya sudah lama diganti kayu, sehingga otopet ini menjadi terlihat sangat personal.
Cat hijau toska masih originalnya, begitu juga cat pada semua velk rodanya.
Terlihat jelek di mata, tapi menyenangkan di perasaan,,,
Zold-Jakarta

MADJALAH TERANG BULAN II

BUNDEL MAJALAH T.B
Hardcover ukuran 21 x 29 cm.
Berisi 12 buku:  No. 3 tahun 1955 dan No. 12 sampai No. 22 tahun 1956 (11 buku).
Semua gambar sampul dan halaman komplit.
Banyak berisi iklan-iklan tahun 50an berukuran 1 halaman penuh.
Zold-Jakarta

MADJALAH TERANG BULAN IV

BUNDEL MAJALAH T. B. 1955
Hardcover lapis kulit 21 x 29 cm.
Berisi 11 buku No. 10 s/d No. 20, tahun 1955
Cover ada lecet pada kulit bagian atas.
Pada buku No. 12, No. 18 dan No. 20, halaman 23 s/d 26nya hilang.

Majalah yang berkarakter dan unik, sebelum tahun 1957 bentuk tipografi nama majalahnya yang untuk sampul selalu berubah-ubah, disesuaikan dengan gambarnya.
Ilustrasi gambarnya juga hebat, mayoritas berusaha memasukkan unsur 'bulan' didalamnya sebagai bagian dari gambar, walaupun tidak selalu harus.
Zold-Jakarta

MADJALAH TERANG BULAN III

BUNDEL MAJALAH TERANG BULAN
Hardcover lapis kulit 21 x 29 cm
Berisi 1 buku Annual 1956 ( 100 halaman ) dan 10 buku No. 1 s/d No. 11 ( @ 56 halaman ) tahun 1956.
Semua halaman dan sampul komplit.
Tulang buku agak lepas, terutama pada buku Annual 1956.
Zold-Jakarta

VINTAGE ORONAMIN C DRINK ENAMEL SIGN

IKLAN ENAMEL ORONAMIN C
Porselen enamel di atas besi baja.
1965, Jepang
Enamel 2 muka, 40 cm x 60 cm, lebar kuping 5 cm.
Benda terpakai yang masih baik, ada karat dan grimpil beberapa tempat, kilap enamel masih 90 %.

Iklan ini bukan termasuk kelompok enamel ''import'' yang banyak masuk ke Indonesia sejak beberapa tahun belakangan ini. Benda ini sudah dikoleksi sekitar 7 tahun yang lalu, malah dulu sempat di ''pinjam'' image-nya oleh beberapa kenalan.

Oronamin C Drink adalah sejenis minuman penambah energi, mirip - mirip dengan Kratingdaeng, sedangkan wajah ''culun'' ini adalah wajah komedian legendaris Jepang, Mr Kon Omura. Walaupun tidak ada bukti sahih, ada kemungkinan produk ini sempat masuk ke Indonesia pada tahun 65 - 70an, beredar di kalangan terbatas seperti restoran - restoran Jepang misalnya. Desainnya hampir sama dengan iklan enamel yang beredar di Jepang, tapi sedikit ada perbedaan, terletak pada komposisi dan jumlah tulisannya.

Desain dan imej-nya sangat berkesan vintage dan retro, ditambah cara pembuatannya yang memiliki ''raster'' kasar, mirip seperti ''tricolor proses print'', seperti komik - komik Amerika di tahun 70an.
Zold-Malang