TEASET ARITA JEPANG

Teaset Arita Jepang (1 teko + tutup, 1 tmp gula + tutup, 1 tmp susu, 6 cangkir, 6 pisin/lepek, 6 piring kue) dng motif naga dan burung hong.
Porselen tipis dengan gilding dan lukis tangan warna2 enamel diatas pola stencilan hitam diatas glasir.
Marked dng daun+mahkota(?) dan ada lithophane (image-nya spt melihat negatif film hitam putih jaman dulu) di dasar ke-enam cangkir.
Diperkirakan 1920 - 1930.
Cangkir = Tinggi: 5,6 cm. Diameter: 9,4 cm.
Teko= Tinggi: 17,5 cm. Diameter: 13,3 cm. Panjang total: 24 cm.
Ada retak tipis sepanjang 9 mm pada tempat susu, beberapa tatakan cangkir gilding emasnya ada yg sedikit menipis, selain dari pada itu semua masih dalam kondisi 'relatif' sempurna.

Teaset Jepang ini dulunya sering menjadi pajangan di rumah2 peranakan Cina pulau Jawa, karena walaupun buatan Jepang, desain dan motifnya telah disesuaikan dengan selera dan persepsi mereka.
Ada kemungkinan motif yg seperti ini dulunya hanya beredar di Asia Tenggara di kalangan Cina peranakan, sama hal-nya seperti keramik Nyonya ware dari negeri Cina, tidak seperti jenis Kutani Dragonware lainnya yg menyebar cukup merata dari Asia, Eropa hingga Amerika.
     Beberapa unsur keahlian tradisi keramik Cina yang telah lama diadaptasi dan dikembangkan oleh Jepang dapat dilihat di teaset ini, diantaranya adalah:
-Tehnik gilding emasnya.
-Ketipisan dan materi dinding keramik sehingga tembus cahaya (di lebih2kan istilahnya: seperti kulit telur / eggshell).
-Pewarnaan pancawarna dengan enamel (polychrome).
-Motif mahluk mitologi Cina "naga dan burung hong/phoenix". (agak jarang terjadi)
     Unsur di teaset ini yang sangat membedakan-nya dgn keramik Cina tentu adanya lithophane cewek geisha didasar cangkir, dan design marking perusahaan Jepang pada saat itu yg logo-nya relatif lebih ''kebarat-baratan'' dibanding logo sejenis tp milik perusahaan negeri Cina.
Zold-Bandung

KOTAK KALENG PRODUK

# Kotak rokok Double Ace isi 200 batang produksi Ardath Tobacco Co.Ltd. London.
Produksi 1930 - 1950. Dimensi 19cm x 9,8cm x 8,3cm.
Kondisi terpakai dan berkarat tp masih lumayan utuh. Pada tutup ada lubang bekas pengunci kaleng.
Masih menggunakan desain awal (ter-register 1922) sebelum berubah menjadi ada penambahan wajik merah ditengah waru hitam tunggal (register 1947).
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

# 2 buah kotak kaleng Brooklax produksi Westminster Laboratories Ltd. London.
Yang besar untuk wilayah pemasaran Asia lewat Reckitt & Coleman Ltd, yang kecil masih distribusi langsung dari England.
Perkiraan tahun 1940 - 1960. Yang besar 8,9cm x 6,3cm x 1,3cm, masih ada kertas petunjuk penyimpanan. Yang kecil 6,5cm x 4,5cm x 1,1cm, dengan bahan aluminium.
Keduanya ada bekas pemakaian, yang besar ada luntur di depan kanan atas, yang kecil baik-baik saja.
Brooklax adalah makanan obat yang sangat umum pada jaman dulu, dikonsumsi sehari-hari seperti makan coklat sebelum tidur untuk orang yang suka menjaga kesehatan dengan cara membersihkan usus secara teratur atau untuk yang mempunyai masalah sembelit atau susah buang air besar. Sangat popular pada jamannya, karena konsep pemikiran " berak teratur adalah kunci kesehatan ", sampai kemudian dihentikannya produk ini (1960 ? ) karena adanya penemuan kandungan laxative dapat memicu kanker. Kenapa nggak makan pepaya aja ya?..mungkin supaya kotaknya bisa jadi koleksi vintage.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

# Kotak kaleng isi 10 cerutu Hudson Club, produksi Hudson Sigarenfabrieken N.V. Roosendall Holland ( tertulis di tepi tutup kaleng, lamat- lamat msh terbaca ).
Circa 1920 - 1940. Dimensi 17,3cm x 11,5cm x 1,7cm.
Kaleng masih dalam kondisi baik, karena kualitas bahan yang prima, tapi gambar depan muka sudah diserang karat, gambar dalam kotak untung masih bagus.
Salah satu kotak kaleng produksi awal, desain lebih klasik,lumayan jarang bahkan di negara asalnya, Londo.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

# Kaleng coklat Jamesons Westminster, London, England.
Vintage tahun 1970-an, diameter 14cm, tinggi 7,2cm.
Masih bagus, hanya ada sedikit karat dan bekas congkelan dimulut atas kaleng karena dulunya pernah dibuka paksa.
Kaleng dengan gambar ragam kostum serdadu kerajaan Inggris, juga Big Ben dan gedung parlemen Westminster. Walaupun sama-sama mengambil ikon gedung dan nama Westminster, perusahaan yang satu ini tidak ada hubungannya dengan Westminster Virginia Cigarettes. Kaleng yang cukup digemari, apalagi ini yang versi tampa foto permen coklat diatas tutupnya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

# Kaleng parfum semprot pria, Cigar Commander, Reney Latour, Paris.
Tahun 1990 - sekarang ( ? ). Tinggi 16,7cm x 10cm x 6,2cm.
Relatif masih baik, di sertakan sebagai bonus.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

# 3 tatakan paper hardboard botol / gelas bir Gulpener, Belanda.
Acara festifal balap sepeda 1992 yang di sponsori Gulpener Bier.
Masih layak pakai, tulisan tahun sudah dihilangkan dalam usaha supaya benda ini jadi lebih berumur, tapi tampaknya sia-sia, malah merusak barang utuh.
Disertakan sebagai bonus.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

# 6 buah wadah korek api kayu reproduksi atau reka ulang.
Terbuat dari serat kayu tipis 0,5mm. kotak dalam dari karton. Ukuran seperti korek pada umumnya, dengan fariasi besar kecil sedikit. Didapat tampa batang koreknya dan 2 buah kotak dalam juga tidak ada, maka di belikan dari warung sebelah. Agak susah memang kotak korek kayu yang asli, perbedaan antara yang asli dan repro sebenarnya lumayan signifikan, terutama pada kualitas cetaknya, kadang walaupun sangat kasar tp yang original sangat jelas garis maupun separasi warnanya, tulisan sangat kecilpun kadang masih terbaca. Dan kotak penampung batang korek juga biasanya terbuat dr bahan yg sama dengan tutup / cover-nya alias kayu tipis juga, tp tidak mesti.
# 2 kertas papir linting tembakau atau buat linting yg lainnya,,,merk Inspecteur General, original tahun 1950 - 1960an.
Kedua jenis barang tadi juga disertakan sebagai bonus, karena didapat juga sebagai gratisan.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

# Kesemua barang yang telah dideskripsikan diatas ( 17 buah ) :
Zold-Jakarta

 

FAMILLIE ROSE QING GUANGXU BOTTLE VASE

Vas keramik famili ros gambar bunga dan burung.
Porselen lukis tangan dasaran putih, dengan merah dan hitam dibawah glasir dan warna-warni enamel polychrome diatas glasir.
Ching / Qing dinasti, periode Guangxu ( 1875 - 1908 ).
Pada syair kadang dapat diketahui tahun tepatnya penciptaan keramik ini, sayang kami tidak mampu menterjemahkannya. Mungkin anda bisa ?.
Tinggi 15cm, diameter 9,1cm.
Bermarking " Da Qing Guangxu nian zhi" dalam aksara Cina warna merah dibawah glasir.
Kondisi hampir utuh sempurna, sedikit aus dan baret pada enamel warna hijau hanya terlihat dengan kaca pembesar.

Ukuran vas ini memang kecil alias minimalis, selaras dengan bentuknya yang simpel juga, lurus dan bulat. Lukisannya juga tidak hanya sekedar mengisi atau menghias penuh semata, tapi penuh dengan pertimbangan komposisi, berintraksi secara dinamis dengan liuk lekuk badan vas ini, sehingga setiap sisi memberikan dimensi dan imajinasi yang kaya, ciri dari sebuah karya seni yang baik, mempunyai dimensi dan perspektif lain dari apa yang terlihat kasat mata.
Vas ini walaupun terlihat simpel tadi, tapi mempunyai penggarapan yang sangat detail, konsistensi dari bentuknya yang kecil. Jadi tidaklah benar kalau ada pendapat bahwa yang besar selalu "lebih" dari pada yang kecil, karena yang kecil satu ini penggarapannya hanya bisa dilakukan oleh orang yang mempunyai kecermatan ekstra. Untuk yang besar, anda hanya perlu ke Mak Erot.
Vas untuk setangkai bunga lotus atau mawar ini :
Zold-Jogja

DEWI KWAN IM

Relief Dewi Kwan Im.
Tulang lembu dan kayu jati.
Perkiraan tahun 1940 - 1950 an. Jawa Tengah. Indonesia.
T: 39,7cm. L: 23,5cm. P: 13,4cm.
Terdapat lecet pada cat pelitur karena usia dan pemakaian.
Ukiran sebelah kiri depan dan kanan bagian belakang pernah patah dan dari awal telah dibenahi.

Dewi Kwan Im sebenarnya telah dikenal dan di-agungkan oleh nenek moyang kita sejak jaman Hindu - Buddha dalam bentuk arca batu dan perunggu, saat itu dikenal dng nama Avalokiteswara, Bodhisattwa dalam bentuk feminim. Itu adalah ajaran Buddha dengan pengaruh India.

                           Avarokitesvara dan Tara, perunggu, Jawa Tengah, milik Met. Museum.

Sedangkan bentuk Dewi Kwan Im yang kita kenal sekarang ini adalah ajaran Buddha dengan pengaruh dari Cina, yang hingga peradaban modern diwarisi oleh keturunan Cina diseluruh dunia.
Seni mengukir tulang adalah salah satu kesenian yang paling awal di Cina, dikenali sejak ribuan tahun sebelum masehi. Relief yang satu ini selain diukir juga menggunakan tehnik inlay untuk menyiasati ukuran bahan tulang yang relatif kecil, tertanam dalam selembar kayu jati, terpisah dng penyangga kayunya yg berukir burung hong.

Relief ini entah dulunya dipakai sebagai bagian prosesi meja altar atau tidak, tapi yang jelas dapat kita letak-kan sebagai bagian dari pemberi nuansa di rumah kita.
Relief (tidak termasuk vas dll)
Zold-Jakarta