Home

June 14, 2018

J. GRUNO GRONINGEN TOBACCO SHAG 'TJAP BOELAN BINTANG' ENAMEL SIGN










IKLAN ENAMEL TEMBAKAU TJAP BOELAN BINTANG
Porselen enamel diatas plat baja
1920 - 1930an, Belanda untuk pangsa pasar Hindia Belanda / Indonesia
53,5 cm x 78,5 cm dengan lipatan frame keliling
Ada karat dan cuil enamel terutama pada sekeling frame
Ada lengkung pada bagian bawah, tidak signifikan ketika terpasang didinding.
Kondisi relatif masih sangat baik, terutama kilap dan keutuhan gambar, nyaris sempurna.

Perusahaan tembakau J. Gruno Groningen, Belanda sudah ada sejak awal tahun 1900an dan mengalami kehancuran dalam Perang Dunia ke II terutama dalam peristiwa perang pembebasan kota Groningen pada tahun 1945.
Dengan masa produksi yang relatif cukup pendek, sekitar 40 - 50 tahun, tidaklah mengherankan jika jejak eksistensi Tabaksfabriek J. Gruno Ltd lumayan jarang dijumpai.

Produk 'tembaco shag' Tjap Boelan Bintang adalah produk untuk pangsa pasar Indonesia pada masa kolonialisme, terbuat dari tembakau murni Virginia. Di negara asalnya produk serupa masuk dalam merk dagang 'Dragon' seperti tertulis pada gambar bungkus tembakau enamel diatas.
Contoh produk merk dagang 'Dragon' dari Van J. Gruno Groningen, koleksi dari Museum Rotterdam

Visual enamel ini sangat menggambarkan karakteristik mayoritas orang Indonesia atau suku Jawa khususnya pada waktu itu. Dengan memakai peci hitam dan sarung kain batik, merokok sambil melinting tembakau dalam posisi jongkok. Jongkok adalah tindak laku tubuh yang spesial untuk bangsa Asia, juga peci serta lambang bulan & bintang mewakili kepercayaan mayoritas di Nusantara.

Kelangkaan, keunikan tata bahasa dan nilai estetika enamel ini tak terbantahkan, menjadikan enamel ini salah satu enamel kategori 'prime' untuk kolektor enamel Indonesia.
Ukuran enamel ini juga lumayan besar, lebih besar dari yang umumnya kita ketahui (40cm x 60an cm), untuk mendapatkan benda serupa kembali kadang adalah misteri,,entah kapan bisa lagi terjadi
Thanks Dimas Bsa

1 buah enamel orang jongkok :
Zold - Jakarta

No comments:

Post a Comment