Home

March 26, 2017

KONINKLIJKE PAKETVAART MAATSCHAPPIJ / KPM POSTCARD


















8 BUAH POSTCARD K.P.M.
Photogravure print
Divided back
Belum terpakai / Unused
Dari N. V. Koninklijke Paketvaart-Maatschappij, 1920 - 1940an
Ukuran sekitar 9 cm x 14 cm
Ada noda sedikit-sedikit, relatif masih baik

Kartu pos yang menggambarkan pelosok-pelosok Nusantara yang mungkin bisa dikunjungi dngan menggunakan kapal-kapal milik K.P.M.
Terdiri dari foto Keraton Yogyakarta, sungai Kalimas Surabaya, kota Ternate dibawah kaki gunung Gamalama, sungai Musi di Palembang, alam di Kupang Timor, jembatan di sungai Ogan Sumsel serta ladang pertanian di Bali dan Jawa.

K.P.M dibentuk oleh Stoomvaart Maatschappij Nederland / S.M.N dan Rotterdamsche Lloyd / R.L pada 1888 dan mulai resmi beroperasi pada 1 Januari 1891 dengan 29 kapal uap.

Menjadi penghubung seluruh wilayah jajahan kolonial Belanda, juga melayari sampai pelabuhan di Singapura, Penang, Hongkong, Manila, Saigon hingga  pelabuhan-pelabuhan yang ada di Australia dan Afrika.
Pada masa itu sebelum adanya penerbangan komersial, K,P.M adalah alat transportasi antar pulau dan negara termewah yang bisa didapatkan.

Mempunyai ikatan yang kuat dengan pemerintahan Ned. Indie, K.P.M terlibat secara aktif dalam perang Asia Pasifik. Dipergunakan dari mengangkut prajurit, perbekalan dan amunisi hingga menjadi kapal yang berfungsi sebagai rumah sakit tentara Sekutu.

Setelah era kemerdekaan, maskapai ini tetap beroperasi tetapi menghadapi konflik nasionalisme dengan pemerintah Indonesia, K.P.M menolak mengibarkan bendera Merah Putih kecuali bendera Belanda pada kapal-kapalnya.
Selain itu persaingan ketat dengan maskapai pelayaran  milik Indonesia, Pelni ( yang dibentuk pada 1952 ) dan tekanan nasionalisasi perusahaan asing oleh pemerintah, akhirnya K.P.M dibubarkan di Indonesia pada 1957.
Setelah memindahkan kantor pusatnya dari Batavia / Djakarta ke Singapur, K.P.M melanjutkan bisnisnya hingga 1 januari 1967 sebelum resmi ditutup.

Sekarang yang tersisa dari kejaya-an K.P.M hanya bekas kantor pusatnya di daerah Gambir, dibawah naungan Kementrian Perhubungan, juga beberapa benda 'antik' dengan inisial K.P.M dan sebuah nama yang lafal panjangnya tidak pernah fasih diucapkan oleh lidah saya, kurang makan keju nampaknya,,
# Sumber dari Wikipedia dan lain-lain,,,

8 P.C
Rp 950.000 ,- / IDR

No comments:

Post a Comment