Pekan Raya di Bandung pada tahun 1937 yang menampilkan berbagai macam stand alat-alat listrik
Penggunaan mesin cuci listrik di Kalimantan pada tahun 1940
Oranje Bazaar oleh pemerintahan Belanda di Surabaya untuk perayaan ulang tahun Ratu Wilhelmina yang ke 60
Gedung kantor dan Showroom ANIEM di Tegal
Gedung Javasche Bank yang sekarang menjadi Kantor Pos Yogyakarta
9 MAJALAH 'ALLES ELECTRISCH' IN HET INDISCHE HUIS EN BEDRIJF
Cetakan H. Van Ingen Soerabaia (untuk 1 majalah No.3 September 1937)
Cetakan N.V Koninklijke Drukkerij De Unie , Batavia (untuk 8 majalah lainnya)
Bahasa Belanda
16 halaman
21 cm x 29,5 cm
# No.3, September 1937
Kondisi ada tergunting sedikit pada halaman belakang
# No.10, April 1940
Kondisi ada sobek pada pojok kiri atas cover depan
# No.12, Juni 1940
Ada lecet sedikit-sedikit
# No.4, Oktober 1940
Kondisi lecet sedikit-sedikit
# No.5, Novermber 1940
Kondisi lecet sedikit-sedikit
# No.7, Januari 1941
Kondisi lecet sedikit-sedikit
# No.8, Pebruari 1941
Kondisi lecet sedikit-sedikit
# No.11, Mei 1941
Kondisi ada lecet sedikit-sedikit
# No.12, Juni 1941
Kondisi ada lecet dan lubang kecil pada cover muka
Majalah bulanan khusus mengenai perangkat alat listrik untuk kebutuhan rumah tangga dan perusahaan / pabrik di daerah jajahan Belanda.
Majalah yang lumayan jarang ditemukan karena jumlahnya yang relatif sedikit (hanya ber-oplah 32.000 exemplar pada terbitan tahun 1937). Jumlah yang tidak terlalu banyak untuk sebuah majalah, karena konsumennya yang terbatas pada kalangan menengah ke atas atau para expatriat di Hindia Belanda.
Listrik pada masa itu termasuk kebutuhan yang tidak bisa dimiliki semua orang. Baru masuk Hindia Belanda pada penghujung abad 19 (1897) ketika berdiri perusahaan listrik pertama di Batavia bernama NIEM (Nederlandch Indische Electriciteit Maatschappij).
Pengadaan listrik untuk umum banyak diserahkan Belanda pada perusahaan swasta independen, salah satu yang terkenal dan terbesar adalah ANIEM (Algemeene Nederlandch Indische Electriceteit Maatschappij).
Perusahaan ini menyalurkan listrik untuk pertama kalinya di Surabaya dan selanjutnya berkembang menjadi raksasa ketika pada tahun 1937an sudah menguasai pasokan listrik untuk rumah tangga dan perkantoran di Jawa Timur, Jawa Tengah hingga Kalimantan.
Sedangkan pasokan listrik untuk pabrik atau perusahaan besar masih dicukupi oleh mereka sendiri dengan membangun pembangkit listrik kecil masing-masing.
Terdapat iklan-iklan berukuran 1 lembar penuh sebagai sponsor majalah ini, yang kualitas cetaknya adalah baik karena majalah ini dicetak oleh 2 percetakan ternama di jamannya : H. Van Ingen dan N.V Koninklijke Drukkerij De Unie.
Satu majalah No.3 tahun 1937 yang dicerak Van Ingen menggunakan tehnik halftone print, sedangkan 8 lainnya oleh De Unie menggunakan tehnik rotogravure, tehnik cetak yang terbaik untuk sebuah majalah.
9 majalah :
Zold - Jakarta
No comments:
Post a Comment