Home

April 6, 2016

NIPPON CORALENE PORCELAIN VASE















VAS CORALENE ART NOUVEAU JEPANG
Manik-manik kaca warna di atas porselen
Marking ' KINRAN PATENT No. 16137 JAPAN '
1920an, Seto, Jepang
Diameter sekitar 10,8cm, tinggi 25cm
Kondisi relatif masih baik, pada bibir atas vas ada 1 hairline dan gilding emas yang sudah aus
Pada motif ada sedikit-sedikit butiran beads kaca yang sudah lepas, hal yang umum terjadi pada vas tipe 'Coralene'

Keramik porselen jenis Coralene termasuk salah satu tipe keramik yang lumayan langka, tehnik ini ditemukan oleh Alban L. Rock, seorang Amerika yang tinggal di Yokohama, Jepang.
Motif dibentuk dari pembakaran ribuan manik-manik kecil kaca berwarna seukuran pasir diatas porselain. Tehnik yang sangat sulit dijaman itu, bahkan hingga jaman sekarang. Hasilnya adalah suatu keunikan, manik-manik kaca ini memantulkan cahaya kemilau ketika mendapatkan sinar yang terang kearahnya.

Nama Coralene mungkin diambil dari sifat batu koral laut yang ber-tekstur butiran kecil, juga dari motif paling klasik dari tipe vas ini adalah tumbuhan ganggang laut seperti motif diatas.
Di patent-kan pada tahun 1908 oleh Alban Rock, Coralene hanya beredar secara terbatas hingga sekitar 1930an, umumnya dipasarkan untuk pangsa Eropa dan Amerika oleh sekitar 3 perusahaan keramik dari Seto yang mengadaptasi tehnik ini.

Di tahun 1990an di Amerika dan Eropa terjadi pelonjakan apresiasi pada keramik Jepang tipe ' OLD NIPPON NORITAKE ', Coralene termasuk salah satu tipe lain yang diminati. Walau tidak menyandang status marking 'Nippon' tapi 'Japan', Vas ini masih termasuk kategori 'Nippon Ware' karena dibuat oleh perusahaan yang sama ( KINRAN) sejak tahun 1909 dengan marking 'Nippon'. Yang pada tahun 1921 berubah status marking Nippon menjadi 'Japan' oleh kebijakan baru McKinley Tariff. ( Perubahan lain setelah itu sejak tahun 1947 - 1952, semua keramik eksport Jepang bermarking 'Occupied Japan' ).

Beberapa hal yang membuat Coralene diminati oleh kolektor jenis Nippon Noritake adalah fisiknya yang mirip-mirip 'Moriage' ( tekstur motif dari adonan pasta ) dan image-nya yang sangat kental unsur Eropa di masa Viktorian dan Art Nouveau. Tentu saja tidak semua 'Moriage' Jepang masuk kriteria ini, tipe Moriage dengan motif naga ( Dragonware ) atau burung Asia tidak dianggap sebagai jenis yang cukup 'elaborate' atau menonjolkan unsur 'Eropa' yang spesifik, hanya sebagai keramik eksport Jepang yang eksotis tapi sangat umum di Eropa.

Beberapa kriteria dipakai untuk menentukan kualitas pada sebuah keramik Coralene, diantaranya,,,
- Visual motif dan Image bentuk keramiknya, Coralene yang baik biasanya mempunyai gaya Viktorian atau Art Nouveau yang kental, bentuk yang lebih 'normal' dianggap kurang berkarakter. Impresi keseluruhan sangat menentukan.
- Kondisi keramik, keutuhan manik-manik kaca dan gilding warna emasnya, karena keramik Jepang walau terbuat dari porselen berkualitas tinggi, tehnik ini termasuk riskan untuk rusak
- Ukuran, keramik Coralene kebanyakan berukuran kecil karena sulitnya pembuatan motif dengan manik-manik kaca. Umumnya kebanyakan berukuran dibawah 20cm, semakin besar semakin jarang, hampir tidak ada / sangat jarang yang berukuran lebih dari 35cm.
- Jumlah manik-manik kaca / Coralene nya pada keramik, semakin padat dan penuh, semakin baik.
- Kemurnian Coralene. Sebuah keramik Coralene sebaiknya tidak bercampur dengan tehnik menghias keramik yang lain. Coralene murni hanya ada motif dari manik kaca, tidak ditambah dengan lukisan enamel atau relief timbul atau Moriage yang berdimensi.
Hal ini dimaksudkan agar keramik ini tetap special, motif khusus hanya dibuat untuk 1 keramik saja, improvisasi hanya terjadi pada proses pembentukan motif manik kaca, tidak ada 'panduan' pola motif dari lukisan atau tekstur yang lain.
Memang setiap keramik Coralene adalah unik dan spesial, hampir tidak pernah ada pola motif yang sama antara keramik satu dengan yang lain.

1 buah vas ini :
Zold - Makassar