Porselen enamel diatas plat besi baja
1910 - 1920, Hamburg, Jerman
98cm x 47,8cm x 1,5cm
Kondisi berkarat dan enamel yang sudah lepas. Ada 11 lubang kecil, mungkin bekas paku. Ada 1 sudut yang agak pengok dan 1 gerepes pada sudut kiri bawah.
Pebeco adalah pasta gigi legendaris buatan perusahaan raksasa Beiersdorf N. V, Hamburg Jerman. Diperkenalkan sekitar 1900an, salah satu pelopor pasta gigi dalam tube timah yang paling awal, sifat odol pada saat itu lebih terasa seperti obat.
Mencapai puncak kejayaan sekitar tahun 1920, produk ini tersebar di seluruh dunia, sebelum secara perlahan meredup karena beralihnya selera konsumen ke pasta gigi yang lebih terasa 'mint' dan menyegarkan.
Beiersdorf sendiri selain Pebeco adalah pelopor dalam banyak produk dunia, salah satunya adalah perban perekat elastis untuk luka, mereka adalah penemunya, juga produk krim peawatan kulit pertama di dunia. Produk yang paling kita kenal disini dan masih bertahan diantaranya adalah Hansaplast dan Nivea. Perusahaan ini masih berdiri hingga sekarang, sudah berubah nama menjadi BDF.
Di Amerika produk Pebeco di edarkan oleh Lehn & Fink, menjadi salah satu odol yang paling populer disana. Pebeco mengisi pangsa pasta gigi dunia hingga pertengahan abad 20, naik turun seiring pergolakan ekonomi dan perang dunia ke-2.
Enamel Pebeco bisa dikatakan langka, sangat sedikit iklan Pebeco dalam bentuk bahan enamel, sejauh ini hanya ada 2 versi enamel Pebeco, sebuah versi Jerman dan yang seperti ini versi untuk wilayah edar Ned. Indie dalam bahasa Belanda. Jumlah kedua jenis enamel Pebeco ini sangat sedikit, jarang di jumpai dalam peredaran enamel internasional, baik di Jerman atau Belanda, beruntung bagi kita di Jawa, enamel Pebeco dulu relatif masih sering kita jumpai.
Keistimewaan enamel Pebeco bukan hanya pada kelangkaanya saja, hal yang membuat enamel ini lebih spesial adalah design-nya. Format bentuk dan warnanya dibuat berdasarkan design dari Atelier Leroi, seorang designer grafis legendaris di Jerman. Karya-karya designya pada iklan enamel menghiasi banyak produk Jerman sekitar tahun 1910 - 1930an.
Juga enamel ini adalah salah satu bukti betapa hebat dan pentingnya pangsa pasar di pulau Jawa pasa saat itu, hingga banyak produk Eropa dibuatkan media promosinya khusus untuk Hindia Belanda.
Jenis enamel seperti ini jauh lebih bernilai untuk kita di Indonesia, karena mempunyai latar belakang historis dan keistimewaan / privilege yang berbeda dengan enamel dari negara lain, jumlahnya secara global di dunia juga jauh lebih terbatas.
Zold - Jakarta
