Keramik dengan glasir warna enamel.
Akhir abad 19, Awaji, Jepang.
Diameter sekitar 37,5cm, tinggi sekitar 32 cm.
Benda terpakai yang relatif masih baik, ada flex, ada beberapa cuil kecil di badan dan pantat pot, 1 retak halus hanya pada permukaan glasir dan beberapa titik cacat pembakaran. Glasir masih kilap.
Kebanyakan keramik Awaji yang tampa marking biasanya di buat sebelum tahun 1890. Walaupun tampa marking, keramik Awaji dapat di kenali dari ciri-ciri bahan dasar, fisik dan terutama gaya pewarnaan glasirnya.
Bahan tanahnya biasa berwarna putih atau krem, fisiknya memang meniru gaya majolika Eropa, tapi bentuk bunga dan motif ukirnya lumayan khas, masih terasa unsur Asianya, apalagi Awaji yang berukir naga, sangat Asia. Fisik lainnya pada pot tanaman Awaji cenderung mempunyai lubang pembuangan air di 'pantat'nya, sedangkan pot tanaman majolica Eropa jarang yang berlubang.
Dan glasirnya adalah pembeda utama dengan keramik majolika lainnya, warnanya cenderung untuk menyala, cerah dan berani, kadang saling bertabrakan dan kontras, sangat ekspresif. Glasirnya selain berbaur gradasi, selalu ada lelehan / aliran alamiah 'semaunya' pada kebanyakan keramiknya, kadang sangat terasa, kadang samar-samar.
Kualitas dan ciri glasir inilah yang membuat keramik Awaji meraih penghargaan sebagai salah satu pembuat keramik yang berkarakter, ibarat seniman atau pelukis yang mempunyai gaya personalnya sendiri.
Sekarang ini menemukan pot Awaji dengan ukuran lumayan besar tidaklah terlalu mudah, apalagi dengan jumlah sepasang ( promosi gombal ).
Sepasang pot ini :
Zold - Bandung
