1 BUAH TOPLES BIRU HEKSAGON KAKI 3
Kaca beling cetak / molding
1910 - 1930, Osaka, Jepang
12 cm x 13,5 cm tinggi 19,5 cm
Pada lingkaran dalam tutup terdapat 1
hairline tipis, 1 gerepes cuil dan 1 gerepes cuil retak.
Fisik luar tutup dan seluruh badan toples masih utuh
1 BUAH TOPLES BENING KOTAK
Kaca beling cetak / molding
1910 - 1930, Osaka, Jepang
10,5 cm x 10,5 cm tinggi 20,5 cm
Masih utuh, hanya ada 1 titik cuil karena proses pembuatan
1 BUAH TOPLES HIJAU KOTAK
Kaca beling cetak / molding
1910 - 1930, Osaka, Jepang
12,5 cm x 12,5 cm tinggi 23,5 cm
Lingkaran dalam tutup toples ada 1 retak hingga sekitar 0,5 cm atas tutup dan 1 cuil + retak naik sekitar 1 cm atas tutup. Selebihnya masih utuh
3 BUAH TOPLES 'URANIUM VASELINE GLASS' JEPANG
Uranium glass berkembang / mulai diproduksi oleh perusahaan beling di Bohemia pada awal abad 19 yang selanjutnya di-ikuti oleh negara-negara Eropa lainnya terutama Prancis. Penggunaan uranium pada dasarnya berfungsi untuk menghasilkan intensitas unik pada warna hijau dan kuning kehijauan, sama seperti pemanfaatan serbuk emas untuk memicu warna merah pada kaca jenis Cranberry.
Dikemudian hari secara kebetulan baru disadari semua beling yang mengandung bahan radioaktif ini mempunyai kemampuan unik dapat menyala /
glow jika disinari dengan cahaya lampu UV (ultraviolet) ditempat gelap.
Karena mengandung uranium, semua benda ini menunjukkan tanda positif radioaktif jika di test dengan alat pengukur radiasi seperti
Geiger Counter misalnya. Walau begitu
Uranium glass tidaklah berbahaya, radiasinya ter-amat kecil untuk bisa mempengaruhi kesehatan manusia, sama seperti radiasi dari ponsel atau televisi.
Penghasil
uranium glass terbaik banyak berasal dari Bohemia dan Prancis, selain karena usia juga banyak dibuat oleh pabrikan kaca ternama seperti Josef Reidel, Baccarat dan lain-lain. Selain Eropa pada periode berikutnya
Uranium glass juga diproduksi di Amerika.
Pembuatan kaca oleh bangsa Jepang sudah ada sejak abad 3 sebelum Masehi, tetapi produksi secara modern baru dimulai pada abad 19 dengan membawa pengetahuan tehnologi dari Jerman, Prancis dan Amerika. Sedangkan
Uranium glass baru dikenal pabrikan Jepang sejak tahun 1900an, beberapa pabrikan itu diantaranya seperti
Shimada Glass, Sasaki Glass, Konishi Glass dan lain-lain. Hal ini kemungkinan membuat Jepang adalah satu-satunya negara di Asia yang membuat
Uranium glass.
Pada 1940an semua pembuatan kaca jenis ini terhenti karena adanya larangan untuk memiliki / menggunakan uranium. Pemanfaatan uranium untuk bom atom dan militer adalah alasan larangan ini.
Hingga 1950an setelah beberapa tahun bom atom sudah diletuskan di Jepang, larangan ini baru dibatalkan. Tetapi tidak banyak pabrikan yang masih mampu berproduksi, selain harga uranium yang menjadi sangat mahal juga segala fasilatas dan syarat ribet yang harus dipenuhi jika ingin memproduksi kaca uranium. Tentu saja ada beberapa pabrik yang masih berproduksi bahkan hingga saat ini.
Toples Jepang
uranium glass semacam ini biasanya hanya memiliki 4 jenis warna yaitu hijau, putih / bening, opaque / milki semu hijau dan biru. Bentukdan ukurannya juga bermacam-macam, tetapi
kebanyakan mempunyai karakteristik tekstur dan pembagian bidang yang sama (ada frame polos untuk melihat kedalam toples)
Efek pendar /
glow seperti fosfor dengan cahaya UV paling terlihat pada kaca yang berwarna hijau, selanjutnya berurutan : milki / opaque hijau, bening / putih dan terakhir adalah biru. Kadang warna biru tidak dianggap sebagai
uranium glass karena sedikit sekali yang memendar dari warna ini. Tetapi bahan kaca didalamnya tetap mengandung uranium dan merupakan seri warna dari toples uranium Jepang.
Untuk memastikan benda beling kita termasuk
Uranium Vaseline Glass atau tidak, cukup membeli lampu neon UV 20 waat seharga dibawah Rp 100.000,-. Nyalakan dalam gelap total, benda kaca yang mengandung uranium akan menampakkan wujud sejatinya kepada anda,,
1 toples biru hexagonal kaki 3:
Zold - Bekasi
1 toples bening kotak :
Zold - Bekasi
1 toples hijau kotak :
Zold - Bekasi