.JPG)
Tembikar keramik lukis tangan dengan warna di bawah glasir
1920 - 1940, Seto, Jepang
Diameter atas 14,5 cm, tinggi 11 cm
Benda terpakai dengan kondisi utuh dan baik
Pot ini lumayan aneh buat kami yang tidak pernah melihat tehnik '' wax resist'' yang demikian dipikirkan, sengaja membentuk pola daun besar dan kecil di seluruh permukaan pot ini.
Bagian - bagian tertentu dari motif daun warna hijau yang tidak tertutup glasir, memberi perbedaan dimensi dan tekstur.
Sebelum pembakaran, warna / bagian tertentu dari keramik di beri wax, setelah itu baru di lapis glasir di seluruh permukaannya. Setelah selesai pembakaran, bagian ber-wax tadi akan tetap terbuka, tidak tertutup glasir. Biasanya pemberian wax lebih bersifat global, tapi yang ini walaupun tetap ekspresif teramat sangat berpola, cenderung sangat presisi.
Hal ini menunjukkan bahwa pot ini dibuat sangat personal, kemungkinan termasuk jenis '' keramik studio '' / studio pottery, tidak dibuat oleh perusahaan mapan atau tradisi lokal, tapi oleh artis per-orangan, baik amatir atau profesional. Keramik dengan tipe sifat seperti ini lumayan banyak, baik di Jepang atau Eropa, mulai berkembang pada awal abad 20.
Di Jepang biasanya ''keramik studio'' banyak di jumpai pada pot - pot bonsai dan perlengkapan minum teh.
Walaupun bersifat personal, keramik ini masih dapat dilacak akar nya, kemungkinan masih berasal dari sekitaran Seto, Jepang. Terlihat dari motif dan cara penggambaran khas daerah tersebut pada burung, bunga, titik-titik daun dan coretan sembraut pada dasaran rumput / tanahnya. Kaki pot-nya juga menunjukkan hal itu.
Zold - Batam
