Home

January 25, 2018

7 MADJALAH PANDJI POESTAKA III


# No.1 tanggal 2 Januari 2603 (1943)
   20,5 cm x 28,5 cm, 34 halaman
   Ada noda, lecet, cuil dan sobek sedikit-sedikit, masih sangat baik




# No.2 tanggal 9 Januari 2603 (1943)
   20,5 x 28,5 cm. 34 halaman
   Ada noda, lecet, sobek sedikit-sedikit seperti umumnya majalah yang telah berusia 75 tahun, relatif masih sangat baik





# No.3 tanggal 16 Januari 2603 (1943)
   20,5 x 28,5 cm. 34 halaman
   Ada noda, lecet & cuil
   Ada sobek / pecah pada sampul muka
   Ada sobek / pecah pada tengah beberapa lembar halaman awal majalah




# No.4 tanggal 23 Januari 2603 (1943)
   20,5 cm x 28,5 cm. 34 halaman
   Ada noda, lecet, cuil dan sobek sedikit-sedikit, relatif masih baik




# No.5 tanggal 30 Januari 2603 (1943)
   20,5 cm x 28,5 cm. 34 halaman
  Ada noda, lecet & sobek sedikit-sedikit
  Ada 1 sobek kecil pada sudut bawah cover, relatif masih baik





# No.6 tanggal 06 Pebruari 2603 (1945)
   20,5 x 28,5 cm. 34 halaman
   Ada noda, lecet, cuil & sobek sedikit-sedikit, relatif masih baik






# No.7 tanggal 13 Pebruari 2603 (1943)
   20,5 cm x 28,5 cm. 34 halaman
   Ada noda, lecet, cuil & sobek sedikit-sedikit, relatif masih sangat baik







7 MAJALAH PANDJI POESTAKA PERIODE PENJAJAHAN JEPANG
Terbitan Kokumin Tosjokyoku / Penerbit Nasional
Balai Poestaka, Djakarta
Nomor urut 1 s/d 7 awal tahun 2603 (1943)
Ada 3 majalah yang masih memiliki lapisan sampul coklat pelindung cover utama

Sejak masuknya Nippon ke Jawa pada awal bulan Maret 1942 dan menggulingkan pemerintahan Belanda, majalah ini sempat terhenti sejenak.
Terbit kembali pada April 1942, tetapi sudah mengalami tumpangan misi, menjadi bagian dari propaganda Jepang.
Sehingga Pandji Poestaka yang terbit di era ini berbeda secara isi dan misi dari masa sebelumnya ketika masih dalam binaan pemerintah Belanda.
Visi kebudayaan dan kesusastraan tetap berjalan walau dalam pengawasan ketat, propaganda politik serta peraturan / pengaturan baru dari Nippon menghiasi sebagian besar isi majalah ini.

7 majalah :
Zold - Jakarta

No comments:

Post a Comment