BENDA ANTIK ORISINIL, VINTAGE DAN KONTEMPORER. -------------------------------------------------------- "Semua sentuhan, keringat, debu dan cuaca, meninggalkan jejak tanda kehidupan, menciptakan nyawa ,,," - FILOSOFI PATINA ................................................................................................ patinantik@gmail.com ......+62-878-3901-8182
Home
▼
October 14, 2016
FACSIMILES POSTCARDS
KARTU POS 'NOSTALGIA TEMPO DOELOE'
Modern rotogravure print
Divided back
Unused
File dari KITLV, cetakan abad 21 ( 2010 - 2015 )
14 cm x 9 cm
Ada sedikit-sedikit bekas tempelan pada bagian belakang
Kartu pos yang ingin memberikan image mirip dengan postcard tempo dulu.
Terdapat beberapa tanda untuk mengetahui /membedakan dengan postcard / foto asli tua, diantaranya :
- Tehnik cetak postcard akhir abad 19 atau awal abad 20 biasanya kebanyakan adalah Collotype, Photogravure atau tehnik lain yang lebih kuno, sedangkan postcard ini menggunakan cetak Rotogravure modern, terlihat pada pola / pattern tekstur tintanya jika di lihat dengan pembesaran 10 - 20 X. Rotogravure memang telah digunakan sejak 1900an yang mempunyai tekstur pola tinta sedikit mirip dengan Photogravure, tetapi Rotogravure modern abad 21 yang sudah lebih disempurnakan sangat jauh berbeda tekstur / polanya.
- Pada postcard ini tercantum judul berikut tahunnya, adalah sangat jarang dijumpai postcard jaman dulu yang mencantumkan tahun pembuatan pada judul fotonya.
- Tinta pada postcard ini adalah tinta berwarna, bukan warna hitam putih ( sepia kalau tinted ) murni seperti umumnya postcard monochrome tua. Warna pembentuk dapat terlihat dengan pembesaran 20X atau lebih, pola hitam mengandung unsur warna merah kuning biru yang bercampur membentuk warna seperti yang nampak dengan kasat mata.
- Semua postcard sebelum tahun 1907 kebanyakan adalah ' UNDIVIDED BACK ' artinya pada bagian belakang atau tempat menuliskan pesan surat dengan bagian penulisan alamat penerima tidak ada garis pemisah / pembagi. Dalam kesepakatan internasional, semua postcard setelah 1907 mempunyai garis vertikal di tengah-tengah bagian belakang postcard. Kecuali untuk Inggris, tradisi pemisahan sudah dimulai secara sporadik sejak 1902. Hukum ini mungkin tidak berlaku untuk postcard tertentu yang lebih 'semau gue'.
Pada kasus ke 4 postcard di atas, 2 postcard bertahun 1870 dan 1867 sudah DIVIDED BACK melanggar ketentuan ini.
- Perbedaan usia 4 postcard ini satu sama lain adalah jauh, dari 1867 dengan 1910, ada 43 tahun perbedaan. Tapi semuanya memiliki penampilan kondisi, jenis kertas, tehnik mencetak dan desain motif belakang yang sama persis. Perbedaan hanya sedikit tidak signifikan pada intensitas warna.
Dalam jangka waktu selama itu, realitanya tentu sangat berbeda.
- Pada bagian belakang tercantum nama KITLV - Koninklijk Institut voor Taal, Land en Volkenkunde, menerangkan bahwa file postcard ini berasal dari koleksi KITLV, sebuah lembaga studi Belanda tentang antropologi, sejarah dan bahasa di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik, terutama bekas jajahan kerajaan Belanda, yang awal pembentukannya 1969 bekerjasama dengan LIPI ( Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ).
Postcard semacam ini bukanlah pemalsuan, umum di jumpai di mana-mana. Pada tahun 1990an banyak postcard dengan tema lawasan di jual di toko-toko terkemuka, seperti Gramedia misalnya. Hingga kinipun beberapa kota mempunyai reproduksi postcard kuno untuk kebutuhan survenir, contohnya produksi 'Sawoong' di Surabaya.
Pembuat postcard ini mempunyai kejujuran dan keberanian, mencantumkan pemilik file aslinya pada bagian postcard. Tindakan yang jauh lebih bermartabat dan sportif di bandingkan dengan Anda yang se-enaknya mendownload file dari internet dan menampilkan untuk umum tampa mencantumkan sumber asal file tersebut didapat, lebih-lebih untuk kepentingan bisnis,bukan personal. Namanya tidak punya kode etik dan mengambil keuntungan dari jerih payah orang lain.
Kalau Anda sempat membeli postcard semacam ini dan ternyata tidak sesuai harapan, janganlah kecewa, bisa dianggap sebagai proses pembelajaran karena tidak teliti ( tulisan KILTV memang kecil ), hargai benda ini sebagai kreatifitas dan titik awal untuk mengenal lebih jauh tentang seni postcard Indonesia.
4 postcard 'kreatif' ini :
Zold - Jakarta