BENDA ANTIK ORISINIL, VINTAGE DAN KONTEMPORER. -------------------------------------------------------- "Semua sentuhan, keringat, debu dan cuaca, meninggalkan jejak tanda kehidupan, menciptakan nyawa ,,," - FILOSOFI PATINA ................................................................................................ patinantik@gmail.com ......+62-878-3901-8182
Home
▼
September 19, 2016
CHINESE EXPORT PORCELAIN BAHADUR ARMORIAL SAUCERS
3 PISIN IMARI CINA
Porselain lukis enamel dan gilding di atas glasir
Awal abad 19 atau sekitar 1820-an, Jingdezhen, Cina
Diameter sekitar 11 cm, tinggi 2 cm
Salah satu ada 'hairline' kecil, ada tusir warna hitam sedikit-sedikit di gambar gajah pada bagian yg memudar / menipis. Relatif masih baik
Benda keramik dengan motif lambang resmi ( armorial ) suatu negara / kerajaan atau perserikatan mempunyai arti yang lebih spesial, karena mempunyai nilai historis dan jumlahnya yang cenderung lebih terbatas. Ke-langkaan-nya karena tidak di pasarkan untuk umum, tetapi hanya dibuat dalam jumlah tertentu atas pesanan personal atau golongan.
Piring kecil ini di percaya dulunya di pesan dari Cina lewat perantara V.O.C Belanda atau E.I.C Inggris, ke-dua-nya adalah perserikatan yang memonopoli perdagangan di Asia Tengara pada waktu itu. Pemesannya kemungkinan Bahadur Shah II ( 1775 - 1862 ) seorang Raja Mogul di India.
Mempunyai simbol harimau Bengal dan gajah yang memegang perisai dengan ornamen 2 ekor ikan dan pisau belati khas India. Inskripsi di bawah tertulis dalam bahasa Urdu, tidak terbaca, pada benda serupa yang lebih besar biasanya terbaca tulisan lebih panjang yang kira-kira terbaca : ' Wali ( ? ) Kerajaan, Wakil Negara, Bahadur '.
Desain serupa juga tampil pada tahun 1818, pesanan Sultan Malaka untuk Constantijn Johan Wolterbeek, seorang Gubernur Belanda di kawasan selat Malaka. Keramik tersebut untuk merayakan pergantian kekuasaan dari Inggris selama 23 tahun yang beralih kepada Belanda yang menugaskan C. J. Wolterbeek pada waktu itu. Bentuk desain dapat di lihat DISINI .
Motif / pola hiasan adalah meniru porselain Worcester Inggris, desain yang dikenal dengan nama ' Queen's Pattern ' ini muncul pertama kali pada tahun 1762. Tetapi Worcester sendiri meniru cara penghiasan dari Jepang yang bergaya Imari.
Menarik memang perjalanan transisi suatu keahlian dalam pembuatan benda untuk perdagangan yang kemudian menjadi tradisi budaya suatu daerah. Jepang mencoba meniru ke-ahlian Cina dalam bidang keramik, tetapi dalam suatu kurun masa posisi ini terbalik, Cina meniru sesuatu yang kalau diurut kebelakang berasal dari Jepang,,semua ini adalah tuntutan perniagaan,,,
Zold - Batam